Misalnya, jika EUR/CHF naik (Euro naik dan Swiss Franc mengalami penurunan nilai), hal ini akan menyebabkan perubahan harga di dua pasangan mata uang Forex lainnya; EUR/USD juga bisa naik karena Euro yang lebih kuat, dan juga USD/CHF bisa naik karena Franc yang melemah. Ini menunjukkan bahwa kurs EUR/CHF yang asli memiliki korelasi dengan EUR/USD dan USD/CHF.
Kendati demikian, penyederhanaan seperti itu dapat menjelaskan esensi dari fenomena korelasi tersebut, namun hal itu tidak selalu mencerminkan perilaku nyata dari mata uang tersebut. Kedua pasangan mata uang bisa naik atau menurun secara paralel, tetapi situasi sebaliknya terjadi ketika faktor yang lebih kompleks dan tidak terduga ikut ambil bagian.
Fungsi Koefisien Korelasi Forex
Saat memasukkannya dalam satuan angka, korelasi pasangan mata uang dapat ditunjukkan dalam kisaran angka mulai dari -1 hingga 1. Arti finansialnya adalah untuk menunjukkan hubungan antara dua aset. Jika korelasinya adalah 1, maka hal itu berarti dua pasangan mata uang bergerak ke arah yang sama sepanjang waktu. Jika nilai korelasinya adalah -1, maka ada kecenderungan negatif, yaitu pergerakan pasangan mata uang tersebut adalah 100% telah ditentukan dan memiliki arah yang berlawanan. Korelasi pasangan mata uang dengan nilai 0 menyiratkan bahwa perilaku mereka sama sekali tidak terkait satu sama lain.
Penggunaan koefisien korelasi dapat melindungi Anda dari membuat banyak keputusan yang tidak bijaksana seperti membuka posisi dalam arah yang sama pada mata uang yang memiliki korelasi negatif. Sebagai contoh, korelasi pasangan mata uang EUR/USD dan USD/CHF mendekati -1, yang berarti bahwa—hampir sepanjang waktu—ketika nilai satu pasangan mata uang naik, harga pasangan mata uang kedua menurun. Itulah mengapa long trade EUR/USD dan trade yang sama pada USD/CHF hampir tidak ada artinya.
Dalam praktiknya, rally tajam perdagangan pertama akan diimbangi dengan penjualan/sale yang kedua. Ada pilihan lain juga, misalnya long trade EUR/USD dan long trade yang sama dari EUR/JPY akan menghasilkan hampir dua kali lipat dari posisi Anda, karena korelasi yang kuat antara kedua pasangan mata uang tersebut.
Korelasi Forex Menurunkan Resiko
Penggunaan koefisien korelasi juga memungkinkan Anda untuk mengurangi risiko dengan bantuan diversifikasi. Misalnya, EUR/USD dan EUR/JPY. Koefisien korelasi untuk kedua pasangan mata uang tersebut positif, tetapi tidak sama dengan 1. Itulah sebabnya, menggunakan kedua pasangan mata uang tersebut akan menjadi peluang yang sangat baik untuk meningkatkan profit Anda. Terutama ketika harga bergerak ke arah yang telah diperkirakan; tetapi jika harga bergerak ke arah sebaliknya, hal itu akan menghasilkan kerugian yang lebih sedikit. Jika seorang trader mengharapkan Euro naik, maka akan lebih logis untuk membeli satu lot EUR/USD dan satu lot EUR/JPY, daripada membeli dua lot EUR/USD.
Dalam kasus apa pun, tidak masalah strategi mana yang digunakan oleh trader, hal terpentingnya adalah untuk selalu mengingat interaksi korelasinya. Perubahan koefisien korelasi dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk mendiversifikasi risiko, menemukan alternatif, dan melakukan hedging. Hal ini pada akhirnya akan berdampak positif pada penghasilan Anda.
Kesimpulannya, ada tiga kemungkinana cara untuk menggunakan korelasi:
-
Hindari menempatkan posisi dengan arah yang sama pada mata uang yang memiliki indeks nilai korelasi negatif yang tinggi.
-
Hindari membuka posisi dengan arah yang berbeda untuk mata uang yang memiliki nilai indeks korelasi positif yang tinggi.
-
Gunakan korelasi untuk mendiversifikasi resiko.