Ada enam kelompok besar pemain yang menjadi pelaku utama pasar Forex. Setiap kelompok memiliki tujuan dan stategi perdagangan yang berbeda, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga mata uang.
1. Tugas Bank Sentral
Mari mulai dengan sentral bank. Tujuan dari bank sentral ini adalah untuk menjamin kestabilan ekonomi suatu negara dengan mengawasi berbagai variabel seperti inflasi. Hal ini akan dicapai saat bank-bank ini mengatur suku bunga, ikut campur tangan dalam pasar mata uang (melakukan kegiatan jual-beli) dan mengatur persyaratan rasio cadangan.
Beberapa bank yang termasuk dalam kelompok bank sentral ini adalah seperti European Central Bank (ECB), Bank for International Settlements (BIS), International Monetary Fund (IMF), European Investment Bank (EIB), the Bank of England (BoE) dan US Federal Reserve.
2. Bank Komersil dan Bank Investasi dalam Pasar Forex
Sebagai pemain terbesar dalam pasar pertukaran Forex dunia, bank-bank ini berperan atas nama mereka sendiri atau berdasarkan pada kebutuhan dan minat dari nasabah-nasabah mereka. Selisih harga jual dan harga beli (spread) pada pasar antar bank memungkinkan transaksi mata uang dengan jumlah besar terjadi dengan biaya yang sangat rendah.
Dikenal juga sebagai pasar antar bank tingkat atas, sekitar 55% dari keseluruhan transaksi Forex yang terjadi di seluruh dunia adalah berasal dari kelompok ini. Beberapa bank yang termasuk dalam kelompok ini adalah JPMorgan, UBS, Citi, Barclays, HSBC dan Deutsche Bank. Pasar antar bank inilah pasar Forex yang sesungguhnya.
3. Bagaimana Perusahaan Multinasional Mempengaruhi Pasar Forex?
Tujuan utama perusahaan-perusahaan besar ini bergabung dalam pasar Forex adalah untuk hedging, dan untuk tujuan komersil atau untuk tujuan investasi. Contoh dalam tujuan investasi misalnya, perusahaan Thailand mengambil alih perusahaan Amerika Serikat dengan harga seratus juta dolar; dalam kasus ini, perusahaan Thailand harus menukarkan mata uang mereka.
Apa itu hedging? Hedging adalah sebuah teknik managemen resiko, saat Anda merasa suatu investasi dalam keadaan beresiko, maka Anda melakukan investasi lain untuk mengurangi resiko tersebut.
4. Trader Institusional dalam Pasar Forex
Kategori ini mengisi sekitar 30% dari transaksi Forex di seluruh dunia, termasuk juga perusahaan-perusahaan asuransi, dana pensiun, reksa dana dan hedge funds.
Kelompok ini juga disebut sebagai para spekulan (speculators), dimana tujuan mereka adalah berdagang untuk mencari keuntungan sekaligus melindungi portofolio global mereka terhadap resiko mata uang.
5. Tujuan Utama Broker Forex Ritel
Broker-broker ini mempersilakan para trader ritel untuk mengakses pasar Forex dengan cara mengirimkan pesanan (orders) mereka ke bank-bank komersil atau platform-platform lembaga. Para broker ini menerima uang dari selisih harga jual dan harga beli (spread) atau dengan menarik biaya untuk setiap transaksi yang dilakukan. Broker-broker ini bertindak sebagai perantara antara institusi keuangan dengan para individu untuk mendapatkan biaya transaksi.
6. Trader Ritel dalam Pasar Forex
Trader-trader ini merupakan individu seperti Anda, yang melakukan perdagangan mata uang secara aktif untuk mendapat keuntungan dari pergerakan harga salah satu mata uang terhadap mata uang lainnya. Mereka disebut juga sebagai small speculator atau spekulan kecil, karena tujuan mereka berada di pasar Forex adalah untuk meraup keuntungan dan bukan untuk menahan mata uang tersebut dalam waktu yang lama. Trader ritel ini adalah kategori yang paling cepat berkembang dari semua bagian pasar Forex.